Pages

Rabu, 12 November 2014

PLTA ANGIN


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

     Indonesia memiliki potensi tenaga angin yang merupakan salah satu sumber enrgi terbarukan terutama di kawasan pesisir.Angin merupakan pergerakan udara yang diakibatkan oleh perbedaan tekanan udara yang merupakan hasil dari pengaruh ketidakseimbangan pemanansan sinar matahari terhadap tempat tempat yang berbeda di permukaan bumi.
      Angin bertiup dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara lebih rendah .Hasil pemetaan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nusantara (LAPAN) pada 120 lokasi menunjukkan bahwa kecepatan angin dibeberapa wilayah seperti NTT ,NTB , Sulawesi selatan , Pantai Selatan Jawa memiliki kecepatan di atas 5 m/detik. Kecepatan angin antara 4m/detik sampai 5 m/detik tergolong skala menengah dengan potensi kapasitas 10 - 100 kW.



Berikut ini adalah bagian bagian turbin :

 

      Tenaga angin merupakan sumber energi yang berasal dari tenaga kinetik angin untuk menghasilkan tenaga mekanik.Tenaga mekanik ini dimanfaatkan untuk memompa air atau dikonversikan lebih lanjut menjadi listrik dengan bantuan generator.

      PLTA adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat mengkonversikan enrgi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin.
       
Proses Pembangkit Listrik Tenaga Angin
     Suatu pembangkit listrik dari energi angin merupakan hasil dari penggabungan dari beberapa turbin angin sehingga akhirnya dapat menghasilkan listrik.
      Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini yaitu awalnya energi angin memutar turbin angin.Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas angin (bukan menggunakan listrik untuk menghasilkan listrik ,namun menggunakan angin untuk menghasilkan listrik).
      Kemudian angin akan memutar sudut turbin ,lalu diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin.Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik dengan teori medan elektromagnetik,yaitu poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen.Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan kumparan kawat yang membentuk loop.Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu.Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC (alternating current)yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal.Energi listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dimanfaatkan
  




KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PLTA

KEUNTUNGAN:
    Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara prinsipnya adalah disebabkan karena sifatnya yang terbarukan.Hal ini berarti eksploitasi sumber energi ini tidak akan membuat sumber daya berkurang seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil.Dan lebih ramah lingkungan.

KERUGIAN:
    Penetapan sumber daya angin dan persetujuan untuk pengadaan ladang angin merupakan proses yang paling lama untuk pengembangan proyek energi angin.Hal ini dapat memakan waktu hingga 4 tahun dalam kasus ladang angin yang besar yang membutuhkan studi dampak lingkungan yang luas.Dan pasti memerlukan ladang yang luas.Menggangu pandangan masyarakat.Penggunaan tiang tinggi untuk turbin angin juga dapat menyebakan terganggunya masuknya cahaya matahari ke rumah rumah.


http://lugiromadoni.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Kaka Isma. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger